Lima , Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, bersama Menteri Luar Negeri, Sugiono, menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Lima, Peru, Kamis (14/11). Pertemuan ini diikuti oleh delegasi dari 21 ekonomi anggota APEC dan terdiri dari tiga sesi yang membahas berbagai isu strategis.
Pada sesi pertama yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Peru, Elmer Schialer Salcedo, para delegasi membahas inovasi dan digitalisasi sebagai pendorong transisi menuju ekonomi formal dan global. Topik ini dinilai penting untuk memperkuat daya saing ekonomi kawasan melalui transformasi digital.
Sesi kedua mengangkat tema pertumbuhan berkelanjutan untuk mendukung pembangunan yang tangguh. Para delegasi menyoroti pentingnya kerja sama lintas negara dalam mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim dan ketahanan ekonomi, demi pembangunan yang berkesinambungan.
Sesi terakhir, yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru, Ursula Desilú León Chempén, berfokus pada perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan inklusif. Delegasi Indonesia yang diwakili oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono, menyampaikan intervensi terkait kontribusi WTO, Free Trade Area of the Asia Pacific (FTAAP), serta pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Di penghujung pertemuan, diumumkan bahwa Korea Selatan akan menjadi tuan rumah APEC 2025. Informasi ini menandai langkah berikutnya dalam rangkaian upaya APEC untuk mendorong kolaborasi ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
