Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Bank Dunia untuk melanjutkan program Desa Cerdas ke fase 2 dan 3. Program ini bertujuan memberikan pembekalan kepada para fasilitator yang akan menjadi pengajar dalam bimbingan teknis duta dan kader digital di desa-desa.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan pembekalan bagi calon fasilitator yang akan menjadi fasilitator pada kegiatan bimbingan teknis duta dan kader digital desa. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jumlah fasilitator yang akan menjadi pengajar pada bimtek duta dan kader digital,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing (Pusdaing) Kemendes PDTT, Helmiati, saat acara Peningkatan Kapasitas Master of Training (MoT) Desa Cerdas di Jakarta, Jumat (29/9/2022).
Desa Cerdas merupakan program berbasis digital yang bertujuan membangun desa dan memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan data mikro. Program ini menerapkan 6 prinsip utama, yakni bottom up, partisipatif, inklusif, inovatif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Bank Dunia melalui Task Team P3PD, Bambang, berharap program ini dapat menciptakan solusi lokal yang inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. “Program ini diharapkan dapat menciptakan solusi lokal yang inovatif untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan mengembangkan potensi dan peluang lokal,” tuturnya.
Fase 2 dari program ini dimulai dengan bimbingan teknis untuk 223 duta digital dan 1.115 kader digital, sementara fase 3 akan melibatkan 330 duta digital serta 1.650 kader digital. Program Desa Cerdas sebelumnya telah memasuki fase pertama yang selesai pada akhir 2021 dan kini berlanjut sesuai arahan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.
Selain kapasitas fasilitator, keberhasilan program ini juga ditentukan oleh terpenuhinya 6 pilar Desa Cerdas: tata kelola cerdas, masyarakat cerdas, lingkungan cerdas, hidup cerdas, ekonomi cerdas, dan mobilitas cerdas. Program ini diharapkan mampu mengintegrasikan teknologi digital dengan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.