Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi meluncurkan Community of Practices (CoPs) Data Analytics and Scenario Planning, sebuah inisiatif untuk mempercepat budaya berbasis data. Acara kick-off berlangsung di Aula DJPPR pada Jumat (22/11), melibatkan kolaborasi Biro SDM, Pusdiklat Keuangan Umum, dan Central Transformation Office (CTO). Langkah ini bertujuan menghadapi tantangan global dengan pengambilan keputusan yang lebih akurat.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan TI, M. Agus Rofiudin, menyoroti pentingnya analitik data dan skenario perencanaan untuk mengatasi ketidakpastian. Kepala Biro SDM, Rukijo, menjelaskan bahwa CoPs merupakan strategi pengembangan SDM berbasis kolaborasi dan inovasi. Ini adalah upaya memperkuat kapasitas organisasi melalui pendekatan yang komprehensif.
Kepala Pusdiklat Keuangan Umum, Ganti Lis Ariyadi, menggarisbawahi pentingnya pelatihan terintegrasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan data. Sementara itu, Subandono, Chief Reporting Officer CTO, memaparkan rencana capacity building CoPs, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk analisis strategis. Kita ingin mendorong pemanfaatan teknologi terbaru dalam perencanaan kebijakan.
Para ahli, seperti Pramudya A. Oktavinanda dari UMBRA - Strategic Legal Solutions, dan Prasetya Dwicahya, Co-founder Think Policy, turut berbagi wawasan terkait perencanaan strategis berbasis data. Mereka membahas pentingnya pendekatan inovatif dalam menghadapi dinamika ekonomi global.
Berdasarkan arahan Menteri dan Wakil Menteri Keuangan, CoPs akan berperan sebagai think tank komunitas lintas unit. Komunitas ini akan berfokus pada sembilan tema strategis, seperti Aset Negara, Ekonomi Makro, hingga Spending and Treasury. Anggota CoPs dipilih dari pegawai terbaik lintas eselon I untuk memastikan efektivitas kebijakan berbasis data.