Jakarta , Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM menegaskan pentingnya kolaborasi dengan media untuk memperluas pemahaman masyarakat terkait pelindungan kekayaan intelektual (KI). Hal ini disampaikan Direktur Jenderal KI, Ir. Razilu, M.Si., CGCAE, dan Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama, Ronald Lumbuun, dalam Media Gathering 2024 yang berlangsung di Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat.
“Kami sudah melakukan banyak sekali kegiatan di daerah mulai dari DJKI Mendengar, DJKI Mengajar, Mobile IP Clinic ke pelosok-pelosok Indonesia. Namun usaha ini tidak akan pernah cukup untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia usia produktif yang mencapai 190 juta jiwa. Oleh karena itu, kerja sama dengan media menjadi kunci penting,” ujar Razilu. Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan antara DJKI dan media sebagai mitra strategis dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelindungan KI.
Ronald Lumbuun menambahkan bahwa pelindungan KI bukan sekadar soal melindungi ciptaan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi nasional. “Melalui kemitraan dengan media, kami ingin membawa isu-isu KI ke dalam perhatian masyarakat yang lebih luas, sehingga lebih banyak pencipta, inovator, dan pelaku usaha tergerak untuk mendaftarkan hak cipta, paten, maupun merek dagang mereka,” ujarnya.
Dari sisi media, Aiman Witjaksono, Pimpinan Redaksi iNews, menekankan pentingnya sinergi antara DJKI dan media. Ia juga mendorong DJKI untuk melibatkan berbagai stakeholder dalam meningkatkan pemahaman masyarakat. “Kita harus bisa menyentuh dan menggugah hati masyarakat. Kita bisa ceritakan success story dan membuka mata seseorang. Ada beberapa teknik juga yang bisa kita gunakan secara informasi menarik,” kata Aiman.
DJKI memanfaatkan kesempatan ini untuk memaparkan program strategis 2024, termasuk digitalisasi layanan pelindungan KI, peningkatan literasi KI, dan kolaborasi dengan sektor pendidikan serta pelaku usaha. Semua ini diharapkan mendukung Indonesia menuju Asta Cita dan Indonesia Emas 2045, dengan KI sebagai salah satu pilar pembangunan nasional.
Selain itu, DJKI memberikan apresiasi kepada media yang konsisten menyuarakan pentingnya pelindungan KI. Dirjen Razilu menyampaikan penghargaan khusus kepada insan media yang telah membantu menyebarluaskan edukasi KI kepada masyarakat.
Acara ditutup dengan sesi diskusi antara DJKI dan para peserta media, yang menjadi ajang untuk bertukar pandangan dan masukan terkait pengelolaan KI di Indonesia. Dengan sinergi yang terus diperkuat, DJKI optimistis kolaborasi ini akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan pelindungan KI di Tanah Air.