Morotai, Maluku Utara , Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya ke Morotai pada Jumat (22/11) untuk menerima laporan dan melakukan briefing bersama jajaran TNI terkait penguatan pertahanan di wilayah kepulauan terdepan NKRI. "Hari ini saya melaksanakan briefing dan menerima laporan dari pimpinan TNI wilayah Morotai, Maluku Utara, mengenai upaya memperkuat pertahanan di wilayah kepulauan terdepan NKRI," ujar Menhan.
Menhan tiba di base ops Lanud Leo Wattimena pada pukul 09.45 WIT, disambut oleh Danlanud dan jajaran kehormatan. Setelah laporan singkat dari Danlanud, Menhan menerima paparan dari tiga matra, yakni Dandim 1514, Danlanal Morotai, dan Danlanud Leo Wattimena, yang menyampaikan proyeksi pengembangan kekuatan pertahanan di Morotai. Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, turut memberikan sambutan.
“Pulau Morotai adalah aset strategis bagi Indonesia. Keberadaan prajurit kita di sini harus menjadi jaminan bahwa keamanan wilayah ini, baik di darat, laut, maupun udara, tetap kokoh. Kita harus selalu siap menghadapi ancaman dari dalam maupun luar,” tegas Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, menekankan pentingnya kesiapan wilayah Morotai sebagai titik pertahanan utama.
Menhan kemudian melakukan pemantauan terhadap Landasan Bandara Lanud Leo Wattimena. Kegiatan ini memastikan kesiapan infrastruktur penting sebagai bagian dari rencana strategis penguatan wilayah timur Indonesia.
Kunjungan ini menjadi langkah strategis Kementerian Pertahanan untuk menegaskan komitmen memperkuat pertahanan nasional dan memastikan kesiapan operasional wilayah strategis di timur Indonesia, termasuk Morotai, sebagai garda depan keamanan NKRI.
